Thursday 5 July 2012

TERLALU SIBUK?BERDOALAH


"Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana." Markus 1:35)

Saat cuti sekolah tiba, kakak saya memberi tugas untuk mengangkat telefon sekiranya berdering kepada anaknya yang baru berusia 8 tahun. Saat telefon berdering dan kakak saya sedang sibuk, anak ini mengangkat telefon tersebut dan berkata "te to te toot...nombor  yang anda dial sedang sibuk, sila cuba kemudian.." dan meletak telefon itu.

Walaupun lucu melihat telatah anak itu mengangkat telefon, namun tingkah lakunya membuat saya jadi merenungkan dan mensyukuri, Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang sibuk untuk tidak mendengar doa kita. Namun seringkali padatnya jadual kita membuat kita tidak ada waktu untuk berkomunikasi dengan-Nya melalui doa. Ayat pilihan hari ini (Markus 1:1-34) mengingatkat kita bahawa di tengah pelayanan yang padat, Yesus menggunakan kesempatan untuk berdoa sebelum memulai pelayanan-Nya. Mengapa Yesus harus berdoa? Melalui doa, Yesus menyatakan 2 hal. Pertama, hubungan dengan Allah sangat intim. Sepenat apapun, kebersamaan dengan Sang Bapa tidak pernah dilewatkan. Kedua, Yesus menyatakan hubungan-Nya dengan Bapa adalah hal yang mendasari semua pelayanan-Nya di muka bumi sebagai manusia. Dia bergantung penuh pada Allah. Kehadiran dan kuasa Allah itulah yang Dia nyatakan ketika Dia meyelesaikan berbagai masalah, memenuhi kebutuhan pelayanan dan mengubah keadaan sekitar.

Bagaimana kehidupan doa kita? Apakah kesibukan dan kepadatan jadual kita kerap menjadi alasan untuk tidak berdoa bersungguh-sungguh? Sebagaimana lampu memerlukan kabel sebagai sarana penghubung dengan sumber elektrik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, demikian pula manusia memerlukan doa sebagai sarana penghubung dengan Sang Sumber Hidup, sehingga kita dapat hidup selaras dengan kehendak-Nya..

Kalau kita bekerja, kita yang bekerja, tetapi kalau kita berdoa Tuhanlah yang bekerja.(Hudson Taylor)

(dari sumber renungan harian)

No comments:

Post a Comment